BlogDesk

Blog desk adalah salah satu blog offline editor for free, dan dapat di download dari BlogDesk

Disini gue akan mencoba mereview sekalian mencoba kemampuan dari software ini. Pertama ketika gue menginstal KIS gue tereak tereak kalau ada gejala trojan tradisional gara gara si BD mencoba memasuki autostart porgram gue, tapi kemudian gue allow aja karena penasaran sama kemampuan ni barang. Versi terbaru sudah tidak menyebabkan KIS tereak treak dan compatible dengan Vista.
Mudah mudahan dengan pertahanan dari KIS dan ewido mudah mudahan tidak ada apa apa yg terjadi.
Palingan blog gue tewas :swt: Ok sekarang kita coba kemampuan ni barang. Apa sech yg didapatkan dari ni barang?, dari yg gue baru coba ada beberapa fitur yg sangat menarik hati.

  1. Ada upload gambar dan lengkap dengan mengecilkan nya sebelum di upload dan bisa juga pakai thumbnail.
  2. Ada spell checker.
  3. Bisa menghilangkan tag paragraf yg membuat terlalu berpisah antara paragraf yg sudah dibuat (on tested in this post)
  4. Trus bisa bikin more dengan langsung ngga seperti yg punya microsoft.
  5. Excerpt yg berguna untuk RSS jadi orang lain yg mengunakan rss akan langsung melihat post ini bukan RSS yg sudah dibuat sebagai default.
  6. FUP (frequently Used Phrase) jadi kalau mau mengunakan istilah dan gue males masuk in acronym satu satu gue cukup save disini dan nanti akan terbuka dengan sendirinya di blog, cukup mantab.
  7. Kemampuan membuat Technorati Tags juga mungkin akan menjadi salah satu kemenarikan dari BlogDesk ini.

Nah sekarang mari kita liat penampilan dari editor ini. Semua gambar gambar ini gue capture dan kemudian mengunakan BD akan gue coba membuat thumbnailnya

1

Ini adalah thumbnail yg pertama di buat oleh BD gue jpeg aslinya ada disite ini, jadi seharusnya kalau di klik akan membesar. nah sekarang kita lihat halaman ke dua yg gue gunakan untuk mengecilkan secara otomatis, bukan sebagai thumbnail

2

Nanti akan kita lihat apakah berhasil atau tidak, disini disebutkan kalau blog gue mempunyai lebar “aman” 450 jadi mari kita liat aja bagaimana hasil yg diperoleh. Kalau melihat dari tampilan editor ini, cukup sederhana dan ngga memusingkan kepala, dan ringan banget, kayaknya gue akan suka sama BD tapi gue akan mencoba dulu Offline editor sebelum benar benar mengunakan BD sebagai offline editor gue yg utama. This Post has been published with BlogDesk. Tags: