ehm agak susah nulis ini, karena sebenarnya saya juga mengalami nya, pada jam jam tertentu speedy pasti ping latency nya alahium gambreng, speed nya pun bisa babak belur.
Saat ini saya mengunakan speedy multispeed paket executive dengan data rate 2048 kbps dan upload 512 kbps. Tetapi kenyataan nya speed download hanya 1.8 mbps dan upload berkisar 400 kbps, itu disaat kalau lagi bagus, kalau ngga bagus, bisa nanggis dibawah 500 kbps pun bisa terjadi.
Yang saya bicarakan adalah speed international bukan speed local, dan ternyata ada yang lebih parah dari saya, Bung Ian mengunakan paket BIZ dengan data rate 3 mbps dan upload 512 kbps pun mengalami hal yang sama dan beliau di jam jam tertentu malahan hanya 384 kbps, plus dengan ping latency yang alahium gambreng kalau ngga RTO .. padahal status adslnya adalah impian saya, benar benar bersih.
silahkan tekan Read the rest of this entry » dibawah untuk membaca kelanjutan cerita ini
Jadi saya harus merasa lebih bersyukur, tetapi hal ini bukan berarti saya ngga akan kena, mungkin malahan saya akan jadi next target nya.
Saya sering bilang di beberapa forum kalau speedy salah urus, kenapa? bandwidth besar, pelanggan banyak, tetapi pembatasan speed sesuai dengan paket hampir bisa di lewati dengan mudah nya.
Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat paket ini dahulu.
ingin gambar lebih besar? anda bisa klik gambar diatas.
kita bicara mengenai paket family, dia mendapatkan speed 384 kbps, dan sesudah fair of use disini adalah 3 GB akan turun ke 128 kbps.
Kenyataannya, banyak yang sudah mengunakan lebih dari 3 GB tetapi speed tidak turun, atau malahan di beberapa daerah, paket family bisa dapat hampir 1 mbps. Disini saya tidak akan bicarakan trik untuk mendapatkan speed lebihnya karena saya yakin teman teman juga tahu bagaimana mendapatkan trik ini bukan?
hebat bukan? itu kenapa saya katakan telkom speedy salah urus.
karena kalau begini, apa yang terjadi? ya yang seperti terjadi sekarang, utilisasi bandwidth menjadi besar, dan wajar sekali speed international speedy babak belur seperti sekarang.
Nah untuk mengatasi ini, mungkin telkom sudah sadar ada yang salah, jadi mereka memperkenal kan Bandwith Manager (BM) yang lebih baik, dan kota pertama yang disingahi adalah Bandung.
Itu berita bagus bagi para penguna paket yang lebih tinggi, misal paket executive dan paket Biz, tetapi anda jangan bergembira dulu, karena kenyataanya lain…
dari post bung Ian bisa di lihat kalau penerapan BM ada kesalahan, buktinya Bung Ian yang mengunakan speedy BIZ speednya bisa turun ke 384 kbps padahal dia ada di paket 3 mbps, pada jam sibuk.
Bayangkan 10 persen dari speed yang sebenarnya ditawarkan, dan ini bukan karena networks sibuk, tetapi memang dibatasi.
Saya tahu nanti telkom akan mengatakan “loh kan up to” tapi yang benar saja, 384 kbps untuk 3 mbps? blom lagi dengan ping latency yang alahium gambreng nya, di beberapa kasus teman teman di beberapa forum, local ping saja bisa diatas 1000 ms …
saya tidak tahu apakah ini karena BM yang salah konfigurasi, atau ada udang di balik bakwan, kalau bicara konspirasi, bisa jadi ini akal akalan telkom, khusus dalam jam jam tertentu speed akan di limitasi menjadi 384 kbps untuk semua paket speedy multispeed, tidak perduli anda bayar berapa dengan alasan lama Up To .
Kalau itu yang terjadi, saya akan hengkang dari speedy, untuk speedy 2 mbps ini saya bayar 1 jt lebih perbulan (sesudah ditambah ppn, materai tentunya). dan kalau speed yang saya peroleh sama dengan yang bayar 200 ribu perbulan, saya rasa tidak perlu saya pertahankan.
Bukannya speed itu seharusnya 24 jam akan sama? dan hanya pada kondisi tertentu kita bisa mafum kan kalau speed akan turun? kalau di negara lain yang memberikan layanan yang sama, malahan mereka memberikan garansi hanya sekian persen perbulan akan mengalami penurunan kecepatan. dan ini malahan kebalik sudah di pastikan akan adanya penurunan kecepatan setiap bulannya, dan sudah diatur jam berapa saja speed akan turun, tidak perduli networks lagi kosong atau tidak.
Itu yang saya takutkan dengan BM yang akan di perkenalkan ke seluruh indonesia ini. jadi semua pelanggan speedy akan mengalami nya, tidak saja paket biasa, termasuk yang mengunakan premium packet.
Apakah ini bermaksud agar telkom bisa bikin paket baru? saya tidak tahu ..
kalau saja yang premium kena pasti yang paket biasa akan terkena dampak ini.
Dan teman teman yang pakai paket biasa tapi dapat speed kenceng, kubur mimpi mu kalau speedy menerapkan BM ini. Sudah ada bukti, Bandung terkena program ini.
Kalau bukan kita pelanggan speedy, siapa lagi yang akan mengungkapkan masalah ini, mungkin anda ada di jayapura, sumatra, kalimantan, sulawesi, jawa, atau bali tidak terkena masalah ini sekarang, tetapi anda harus tahu, masalah ini akan bisa hadir di kota anda, jadi anda harus hati hati.
Saya berharap masalah di bandung cepat ada solusi nya, agar masalah ini tidak merembet ke kota kota lainnya.
Boleh pakai BM yang canggih tapi urus yang benar, jangan urus sembarangan. Akibatnya nama telkom sendiri yang akan rusak, dan kepercayaan pelanggan akan turun, karena membangun kepercayaan pelanggan lebih susah daripada menghancurkannya.