Wah judul bombastis ya, menurut saya pribadi yang namanya buah alami itu semua bagus untuk tubuh, selama yang di makan alami dan dalam jumlah yang terkontrol sehingga masih bisa di proses oleh tubuh.
Namanya penelitian mengenai penuaan selalu menjadi bahan yang menarik untuk di perbincangkan, kalau saya sendiri lebih menganggap penelitan begini lebih berguna untuk menjaga kesehatan bukan sebagai obat awet muda, karena mau di akui atau tidak, namanya mahluk hidup pasti akan menua dan kemudian hari akan mati, tugas kita sekarang adalah menjaga bagaimana fungsi tubuh kita terjaga dengan baik sampai waktu itu tiba.
Tapi dengan banyaknya marketing yang bikin segala terlihat bagus namun tidak terbukti membuat orang bertanya apakah benar delima itu bisa membuat orang menjadi awet muda?
Saya menemukan journal tentang hasil penelitian awal buah delima dengan judul Urolithin A induces mitophagy and prolongs lifespan in C. elegans and increases muscle function in rodents yang di keluarkan oleh Nature Medicine, Published online 11 July 2016.
Selama ini dari banyak penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tidak menunjukan adanya bukti yang tidak bisa dijadikan penganggan, oleh karena itu tim peneliti dari EPFL École polytechnique fédérale de Lausanne melakukan penelitian ini.
Saya akan coba bahas penelitian awal mereka ini dari prespektif saya sebagai dokter dan berusaha membuat bahasa menjadi sesederhana yang saya bisa agar mudah di mengerti orang non medis sekalipun.
Mereka menemukan kalau didalam delima terdapat molekul yang kemudian di cerna oleh mikroba dalam usus menyebabkan sel otot bisa melindungi dirinya dari proses penuaan molekul yang dihasilkan oleh mikroba flora normal dalam usus itu disebut Urolithin A. Pada percobaan pada tikus dan C. elegans1 memang ada perbedaan sehingga mereka sudah mulai publish hasil temuan awal mereka dan saat ini juga sudah dimulai penelitian klinis pada manusia.
Fungsi mitokondria dan efek penuaan
Ketika kita menua, sel yang ada di tubuh kita pun akan mulai tidak bisa mensuplay kebutuhan energi.
Mitokondria selama ini di kenal sebagai tukang suply energi dalam sel karena fungsi utamanya adalah menghasilkan ATP2 untuk digunakan sebagai sumber energi oleh sel.
Penurunan fungsi ini mempengaruhi semua jaringan, termasuk otot sehingga dengan kita menua kekuatan otot kita pun akan berkurang.
Disfungsi mitokondria ini pula yang di curigai sebagai salah satu penyebab penyakit parkinson.
Nah kemudian peneliti menemukan molekul yang dapat membuat mitokondria bisa berfungsi normal kembali atau setidaknya dapat memperbaiki fungsinya, namanya adalah Urolithin A yang di hasilkan oleh flora normal yang terdapat didalam usus sesudah para mikroba flora normal usus ini mengkonsumsi delima, strawberry, raspberry merah.
Urolithin A ini dapat me-restart Mitophagi3 sehingga mitokondria yang mau mati ini akan bisa melakukan recycle dan ahkirnya bisa berfungsi kembali.
Nah para peneliti ini mulai mentes hipotesis mereka ini pada objek favorit peneliti penuaan / aging yaitu C. elegans karena pada usia 8 sampai 10 hari mereka sudah bisa di katakan tua dan pada percobaan dengan di berikan urolithin A usia cacing ini meningkat 45% dibandingkan cacing yang di jadikan kontrol.
Dari hasil penelitian awal inilah menyebabkan para peneliti ingin mentest molekul ini dengan binatang yang lebih mirip dengan manusia. Pada penelitian pada tikus, seperti pada C. elegans terjadi penurunan jumlah mitokondria, ini menunjukan terjadinya proses recylce cel yang membaik karena yang tinggal adalah mitokondria yang sehat.
Pada tikus yang berusia sekitar 2 tahun ditemukan bahwa tikus tikus ini lebih tahan lama berlari sebanyak 42% dibandingkan dengan tikus yang berusia yang sama namun tidak diberikan Urolithin A.
Pendeknya otot tikus yang dapat Urolithin A ini bisa berfungsi lebih baik yang kalau menurut penelitian ini, disebabkan oleh sel yang lebih tahan banting karena mempunyai mitokondria yang sehat dan lebih tahan lama / berusia lebih panjang.
Delima dan Urolithin A
Perlu di ingat, seperti yang sudah saya tulis diatas tadi, buah delima sendiri tidak terkandung Urolithin A, namun dia bisa mejadi perkursor untuk terbentuknya Urolithin A oleh flora normal yang terdapat di usus, oleh karena ini juga artinya jumlah produksi Urolithin A ini sangat bisa bervariasi tergantung flora normal yang terdapat dalam usus bagaimana, jadi bisa jadi walau Anda sudah makan ton-nan buah delima, tapi kalau mikroba yang ada di flora normal dalam usus tersebut tidak ada dalam tubuh Anda. Urolithin A tidak akan terbentuk.
Dari info yang saya baca untuk orang yang tidak mempunyai flora normal yang sesuai untuk memproduksi Urolithin A para peneliti ini berusaha mencari jalan keluar, saat ini mereka membuat suatu perusahaan dengan nama Amazentis yang berusaha untuk mengembangkan bagaimana memberikan Urolithin A dosis yang tepat dan aman pada manusia, saat ini mereka sedang melakukan percobaan klinis awal pada manusia di beberapa rumah sakit di Eropa.
Karena menurut mereka rasanya akan aneh bila Urolithin A tidak efektif terhadap manusia, karena pada binatang yang proses evolusinya jauh seperti pada cacing dan tikus ditemukan hasil yang cukup signifikan, jadi menurut mereka pasti akan ada efek pada manusia seperti pada penelitian yang di lakukan pada cacing dan tikus.
Penelitian ini bisa sangat membantu untuk penyakit degeneratif otot atau degeneratif otot karena penuaan kalau memang berhasil.
Karena proses dan syarat yang terlalu panjang untuk menghasilkan Urolithin A dan belum lagi apakah ada efek samping yang dapat disebabkan oleh Urolithin A ini, saya belum menemukan hasil penelitian yang mengatakan apakah ada efek samping atau tidak namun jangan lupa apapun itu bisa menjadi racun bagi manusia seperti layaknya pisau dua sisi.
Contoh paling mudah adalah oksigen, apabila terlalu sedikit bisa menyebabkan hipoksia4 sedangkan kalau terlalu banyak malahan menjadikan kita keracunan akan oksigen.
Kalau menurut saya saran yang terbaik adalah makanlah delima dengan maksud sebagai makanan tambahan bukan sebagai makanan utama yang dikonsumsi secara besar besaran, karena belum tentu juga flora normal dalam usus Anda dapat menghasilkan Urolithin A ini dan kalau pun dihasilkan, itu artinya Anda beruntung dan bisa menjadi “obat” bagi Anda dan tidak menjadi racun bagi Anda karena dengan proses alami tubuh apabila sesuatu berlebihan akan di buang atau tubuh akan melakukan kompensasi sehingga tidak membahayakan bagi tubuh Anda dengan syarat utama zat tersebut tidak terlalu banyak.
Jadi paling aman makan delima secara alami dan sekarang Anda tahu kalau dari penelitian ini dalam buah delima ada sesuatu yang bisa membuat tubuh Anda lebih sehat dan bisa berefek anti penuaan.
Apabila anda tertarik untuk turut membaca journal penelitian ini, informasi lengkap penelitian ini bisa lihat dibawah.
Urolithin A induces mitophagy and prolongs lifespan in C. elegans and increases muscle function in rodents
Dongryeol Ryu, Laurent Mouchiroud, Pénélope A Andreux, Elena Katsyuba, Norman Moullan, Amandine A Nicolet-dit-Félix, Evan G Williams, Pooja Jha, Giuseppe Lo Sasso, Damien Huzard, Patrick Aebischer, Carmen Sandi, Chris Rinsch & Johan Auwerx.
Nature Medicine (2016) doi:10.1038/nm.4132
Received 06 January 2016
Accepted 25 May 2016
Published online 11 July 2016
Link journal di Nature Medicine silahkan klik tulisan ini.
- sejenis cacing https://en.wikipedia.org/wiki/Caenorhabditis_elegans ↩
- Adenosin triphostate ↩
- Mitophagi adalah proses denegeratif selektif untuk mitokondria yang mengalami disfungsi dengan melakukan authophagy, yang kemudian dengan proses autophagy ini mitokondria dapat berfungsi kembali dengan me-recyle dirinya sendiri. https://en.wikipedia.org/wiki/Mitophagy ↩
- Keadaan kekurangan oksigen ↩