Docker

Docker

Saya belum pernah membicarakan masalah Docker di hidupku. Saya pikir akan lebih mudah bila saya membicarakan Docker terlebih dahulu sebelum membicarakan apa saja yang bisa di gunakan dengan mengunakan Docker.

Docker adalah salah satu “virtualisasi” yang bisa sangat membantu, saya sebut virtualisasi dengan tanda kurung karena pada dasarnya Docker virtualisasi tapi dengan banyak catatan yang bisa sangat berbeda dengan virtualisasi umumnya. Mulai dari pengunaan resource yang tidak bisa di batasi disini resource cpu dan ram dengan lebih tegas/strict seperti pada virtulisasi lain sampai dengan pengunaan image yang sederhana.

Intinya Docker itu dalam bahasa orang awam, adalah satu paket yang sudah lengkap untuk menjalankan suatu service atau tugas. Sehingga selama suatu pc terinstall docker dan kemudian docker container di berikan ke tempat lain, dia akan jalan tanpa perlu meng-install atau menyiapkan lain lainnya atau bahasa lainnya dependency yang di butuhkan untuk menjalankan suatu service/tugas. Dengan demikian untuk anda yang sedang develop sesuatu atau ingin host suatu service, cukup dengan satu container semua bisa di jalankan.

Pada dasarnya, docker itu bisa di Install hampir semua OS1 mulai dari macOS, Windows maupun Linux.

Dalam post ini saya akan membicarakan secara umum cara meng-install dan lainnya mengenai Docker.

Instalasi

Disini saya tidak akan membicarakan panjang lebar maupun tutorial yang detail mengenai Instalasi, karena tiap OS berbeda. Namun intinya Docker bisa di install mengunakan desktop yang juga disebut Docker Desktop mereka maupun hanya yang penting untuk menjalankan Docker atau disebut juga dengan Docker Engine.

Docker desktop sangat memudahkan dalam melakukan managerial Docker namun biasanya pada server yang tidak mengunakan GUI2 ini tidak bisa di Install dan untuk mengantikannya bisa mengunakan Portainer.

Nah dari sana anda bisa memilih apa yang anda inginkan, apakah anda akan mengunakan yang versi desktop atau tidak. Saran saya untuk latihan awal mungkin desktop akan membantu karena ada tampilan graphics nya namun kalau anda mau melancarkan dan belajar untuk di server cukup instalasi yang non desktop atau docker engine di Linux anda. Untuk anda yang tidak mengunakan linux, anda bisa menjalankan virtualisasi dan disana baru di install docker, atau kalau tidak anda bisa mengunakan terminal untuk yang macOS dan jalankan perintah CLI3 ala anda di server, walaupun anda mengunakan Docker Desktop. Ini juga berlaku untuk anda yang ada di Windows, anda bisa mengunakan command prompt, powershell atau terminal untuk windows yang disediakan sebagai aplikasi tambahan yang di sediakan oleh Microsoft.

Ini semua bisa di lakukan karena seharusnya Docker Desktop adalah yang paling lengkap sudah ada docker, docker compose dan lainnya.

Sekarang di mana anda bisa dapatkan cara instalasinya? Mudah masuk langsung ke site Docker dan pilih instalasi yang anda inginkan untuk OS yang anda punyai.

Silahkan masuk ke Dokumentasi Docker untuk Instalasi disana sudah ada penjelasan Docker Desktop maupun Docker Engine. Apabila anda ada kesulitan, silahkan gunakan kolum komentar.

Jangan lupa untuk memberikan informasi mengenai

  1. OS yang anda akan gunakan.
  2. Tipe apa yang akan anda gunakan.
  3. Error yang anda dapatkan.

Selamat melakukan instalasi dan saya doakan semua lancar dan tidak ada masalah. Mudah mudahan informasi ini bisa berguna untuk anda 🤝

Catatan kaki

  1. Operating System ↩︎
  2. Graphic User Interface ↩︎
  3. Command-Line Interface ↩︎